AL-QURAN INDONESIA

Al-Mursalat

Malaikat-Malaikat Yang Diutus | Mekkah | 50 Ayat

Surah Al-Mursalat memiliki arti Malaikat-Malaikat Yang Diutus. Surah Al-Mursalat diturunkan di Mekkah. Surah ini berjumlah 50 Ayat.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
 
1
وَالْمُرْسَلٰتِ عُرْفًاۙ ( ١ )
wal-mursalāti 'urfā
[1] Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan,
 
2
فَالْعٰصِفٰتِ عَصْفًاۙ ( ٢ )
fal-'āṣifāti 'aṣfā
[2] dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,
 
3
وَّالنّٰشِرٰتِ نَشْرًاۙ ( ٣ )
wan-nāsyirāti nasyrā
[3] dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas-luasnya,
 
4
فَالْفٰرِقٰتِ فَرْقًاۙ ( ٤ )
fal-fāriqāti farqā
[4] dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya,
 
5
فَالْمُلْقِيٰتِ ذِكْرًاۙ ( ٥ )
fal-mulqiyāti żikrā
[5] dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu,
 
6
عُذْرًا اَوْ نُذْرًاۙ ( ٦ )
'użran au nużrā
[6] untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan.
 
7
اِنَّمَا تُوْعَدُوْنَ لَوَاقِعٌۗ ( ٧ )
innamā tụ'adụna lawāqi'
[7] Sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti terjadi.
 
8
فَاِذَا النُّجُوْمُ طُمِسَتْۙ ( ٨ )
fa iżan-nujụmu ṭumisat
[8] Maka apabila bintang-bintang dihapuskan,
 
9
وَاِذَا السَّمَاۤءُ فُرِجَتْۙ ( ٩ )
wa iżas-samā`u furijat
[9] dan apabila langit terbelah,
 
10
وَاِذَا الْجِبَالُ نُسِفَتْۙ ( ١٠ )
wa iżal-jibālu nusifat
[10] dan apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu,
 
11
وَاِذَا الرُّسُلُ اُقِّتَتْۗ ( ١١ )
wa iżar-rusulu uqqitat
[11] dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya.
 
12
لِاَيِّ يَوْمٍ اُجِّلَتْۗ ( ١٢ )
li`ayyi yaumin ujjilat
[12] (Niscaya dikatakan kepada mereka), “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang-orang kafir itu)?”
 
13
لِيَوْمِ الْفَصْلِۚ ( ١٣ )
liyaumil-faṣl
[13] Sampai hari keputusan.
 
14
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا يَوْمُ الْفَصْلِۗ ( ١٤ )
wa mā adrāka mā yaumul-faṣl
[14] Dan tahukah kamu apakah hari ke-putusan itu?
 
15
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ١٥ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[15] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
16
اَلَمْ نُهْلِكِ الْاَوَّلِيْنَۗ ( ١٦ )
a lam nuhlikil-awwalīn
[16] Bukankah telah Kami binasakan orang-orang yang dahulu?
 
17
ثُمَّ نُتْبِعُهُمُ الْاٰخِرِيْنَ ( ١٧ )
ṡumma nutbi'uhumul-ākhirīn
[17] Lalu Kami susulkan (azab Kami terhadap) orang-orang yang datang kemudian.
 
18
كَذٰلِكَ نَفْعَلُ بِالْمُجْرِمِيْنَ ( ١٨ )
każālika naf'alu bil-mujrimīn
[18] Demikianlah Kami perlakukan orang-orang yang berdosa.
 
19
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ١٩ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[19] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
20
اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍۙ ( ٢٠ )
a lam nakhlukkum mim mā`im mahīn
[20] Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani),
 
21
فَجَعَلْنٰهُ فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ( ٢١ )
fa ja'alnāhu fī qarārim makīn
[21] kemudian Kami letakkan ia dalam tempat yang kokoh (rahim),
 
22
اِلٰى قَدَرٍ مَّعْلُوْمٍۙ ( ٢٢ )
ilā qadarim ma'lụm
[22] sampai waktu yang ditentukan,
 
23
فَقَدَرْنَاۖ فَنِعْمَ الْقٰدِرُوْنَ ( ٢٣ )
fa qadarnā fa ni'mal-qādirụn
[23] lalu Kami tentukan (bentuknya), maka (Kamilah) sebaik-baik yang menentukan.
 
24
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ٢٤ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[24] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
25
اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ كِفَاتًاۙ ( ٢٥ )
a lam naj'alil-arḍa kifātā
[25] Bukankah Kami jadikan bumi untuk (tempat) berkumpul,
 
26
اَحْيَاۤءً وَّاَمْوَاتًاۙ ( ٢٦ )
aḥyā`aw wa amwātā
[26] bagi yang masih hidup dan yang sudah mati?
 
27
وَّجَعَلْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ شٰمِخٰتٍ وَّاَسْقَيْنٰكُمْ مَّاۤءً فُرَاتًاۗ ( ٢٧ )
wa ja'alnā fīhā rawāsiya syāmikhātiw wa asqainākum mā`an furātā
[27] Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?
 
28
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ٢٨ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[28] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
29
اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى مَا كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۚ ( ٢٩ )
inṭaliqū ilā mā kuntum bihī tukażżibụn
[29] (Akan dikatakan), “Pergilah kamu mendapatkan apa (azab) yang dahulu kamu dustakan.
 
30
اِنْطَلِقُوْٓا اِلٰى ظِلٍّ ذِيْ ثَلٰثِ شُعَبٍ ( ٣٠ )
inṭaliqū ilā ẓillin żī ṡalāṡi syu'ab
[30] Pergilah kamu mendapatkan naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang,
 
31
لَا ظَلِيْلٍ وَّلَا يُغْنِيْ مِنَ اللَّهَبِۗ ( ٣١ )
lā ẓalīliw wa lā yugnī minal-lahab
[31] yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.”
 
32
اِنَّهَا تَرْمِيْ بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِۚ ( ٣٢ )
innahā tarmī bisyararing kal-qaṣr
[32] Sungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana,
 
33
كَاَنَّهٗ جِمٰلَتٌ صُفْرٌۗ ( ٣٣ )
ka`annahụ jimālatun ṣufr
[33] seakan-akan iring-iringan unta yang kuning.
 
34
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ٣٤ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[34] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
35
هٰذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُوْنَۙ ( ٣٥ )
hāżā yaumu lā yanṭiqụn
[35] Inilah hari, saat mereka tidak dapat berbicara,
 
36
وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُوْنَ ( ٣٦ )
wa lā yu`żanu lahum fa ya'tażirụn
[36] dan tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan.
 
37
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ٣٧ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[37] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
38
هٰذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعْنٰكُمْ وَالْاَوَّلِيْنَ ( ٣٨ )
hāżā yaumul-faṣli jama'nākum wal-awwalīn
[38] Inilah hari keputusan; (pada hari ini) Kami kumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu.
 
39
فَاِنْ كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيْدُوْنِ ( ٣٩ )
fa ing kāna lakum kaidun fa kīdụn
[39] Maka jika kamu punya tipu daya, maka lakukanlah (tipu daya) itu terhadap-Ku.
 
40
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ٤٠ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[40] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
41
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ ظِلٰلٍ وَّعُيُوْنٍۙ ( ٤١ )
innal-muttaqīna fī ẓilāliw wa 'uyụn
[41] Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (pepohonan surga yang teduh) dan (di sekitar) mata air,
 
42
وَّفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُوْنَۗ ( ٤٢ )
wa fawākiha mimmā yasytahụn
[42] dan buah-buahan yang mereka sukai.
 
43
كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْۤـًٔا ۢبِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ( ٤٣ )
kulụ wasyrabụ hanī`am bimā kuntum ta'malụn
[43] (Katakan kepada mereka), “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.”
 
44
اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ ( ٤٤ )
innā każālika najzil-muḥsinīn
[44] Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
 
45
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ٤٥ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[45] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
46
كُلُوْا وَتَمَتَّعُوْا قَلِيْلًا اِنَّكُمْ مُّجْرِمُوْنَ ( ٤٦ )
kulụ wa tamatta'ụ qalīlan innakum mujrimụn
[46] (Katakan kepada orang-orang kafir), “Makan dan bersenang-senanglah kamu (di dunia) sebentar, sesungguhnya kamu orang-orang durhaka!”
 
47
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ٤٧ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[47] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
 
48
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ ارْكَعُوْا لَا يَرْكَعُوْنَ ( ٤٨ )
wa iżā qīla lahumurka'ụ lā yarka'ụn
[48] Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk.
 
49
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ ( ٤٩ )
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
[49] Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)!
 
50
فَبِاَيِّ حَدِيْثٍۢ بَعْدَهٗ يُؤْمِنُوْنَ ۔ ( ٥٠ )
fa bi`ayyi ḥadīṡim ba'dahụ yu`minụn
[50] Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akan beriman?