1
اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ ( ١ )
iżā waqa'atil-wāqi'ah
[1] Apabila terjadi hari Kiamat,
2
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ ( ٢ )
laisa liwaq'atihā kāżibah
[2] terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).
3
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ( ٣ )
khāfiḍatur rāfi'ah
[3] (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).
4
اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ ( ٤ )
iżā rujjatil-arḍu rajjā
[4] Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
5
وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ ( ٥ )
wa bussatil-jibālu bassā
[5] dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,
6
فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ ( ٦ )
fa kānat habā`am mumbaṡṡā
[6] maka jadilah ia debu yang beterbangan,
7
وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ ( ٧ )
wa kuntum azwājan ṡalāṡah
[7] dan kamu menjadi tiga golongan,
8
فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ ( ٨ )
fa aṣ-ḥābul-maimanati mā aṣ-ḥābul-maimanah
[8] yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,
9
وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ ( ٩ )
wa aṣ-ḥābul-masy`amati mā aṣ-ḥābul-masy`amah
[9] dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,
10
وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ ( ١٠ )
was-sābiqụnas-sābiqụn
[10] dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).
11
اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ ( ١١ )
ulā`ikal-muqarrabụn
[11] Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),
12
فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ ( ١٢ )
fī jannātin-na'īm
[12] Berada dalam surga kenikmatan,
13
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ( ١٣ )
ṡullatum minal-awwalīn
[13] segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
14
وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ( ١٤ )
wa qalīlum minal-ākhirīn
[14] dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.
15
عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ ( ١٥ )
'alā sururim mauḍụnah
[15] Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata,
16
مُّتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ ( ١٦ )
muttaki`īna 'alaihā mutaqābilīn
[16] mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.
17
يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۙ ( ١٧ )
yaṭụfu 'alaihim wildānum mukhalladụn
[17] Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
18
بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَۙ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۙ ( ١٨ )
bi`akwābiw wa abārīqa wa ka`sim mim ma'īn
[18] dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,
19
لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ ( ١٩ )
lā yuṣadda'ụna 'an-hā wa lā yunzifụn
[19] mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
20
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ ( ٢٠ )
wa fākihatim mimmā yatakhayyarụn
[20] dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih,
21
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ ( ٢١ )
wa laḥmi ṭairim mimmā yasytahụn
[21] dan daging burung apa pun yang mereka inginkan.
22
وَحُوْرٌ عِيْنٌۙ ( ٢٢ )
wa ḥụrun 'īn
[22] Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah,
23
كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ ( ٢٣ )
ka`amṡālil-lu`lu`il-maknụn
[23] laksana mutiara yang tersimpan baik.
24
جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ( ٢٤ )
jazā`am bimā kānụ ya'malụn
[24] Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.
25
لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ ( ٢٥ )
lā yasma'ụna fīhā lagwaw wa lā ta`ṡīmā
[25] Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa,
26
اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا ( ٢٦ )
illā qīlan salāman salāmā
[26] tetapi mereka mendengar ucapan salam.
27
وَاَصْحٰبُ الْيَمِينِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ ( ٢٧ )
wa aṣ-ḥābul-yamīni mā aṣ-ḥābul-yamīn
[27] Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu.
28
فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ ( ٢٨ )
fī sidrim makhḍụd
[28] (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
29
وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ ( ٢٩ )
wa ṭal-ḥim manḍụd
[29] dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),
30
وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍۙ ( ٣٠ )
wa ẓillim mamdụd
[30] dan naungan yang terbentang luas,
31
وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ ( ٣١ )
wa mā`im maskụb
[31] dan air yang mengalir terus-menerus,
32
وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ ( ٣٢ )
wa fākihating kaṡīrah
[32] dan buah-buahan yang banyak,
33
لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ ( ٣٣ )
lā maqṭụ'atiw wa lā mamnụ'ah
[33] yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya,
34
وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ ( ٣٤ )
wa furusyim marfụ'ah
[34] dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
35
اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ ( ٣٥ )
innā ansya`nāhunna insyā`ā
[35] Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung,
36
فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ ( ٣٦ )
fa ja'alnāhunna abkārā
[36] lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan,
37
عُرُبًا اَتْرَابًاۙ ( ٣٧ )
'uruban atrābā
[37] yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya,
38
لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ( ٣٨ )
li`aṣ-ḥābil-yamīn
[38] untuk golongan kanan,
39
ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ( ٣٩ )
ṡullatum minal-awwalīn
[39] segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
40
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ( ٤٠ )
wa ṡullatum minal-ākhirīn
[40] dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.
41
وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ ( ٤١ )
wa aṣ-ḥābusy-syimāli mā aṣ-ḥābusy-syimāl
[41] Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
42
فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ ( ٤٢ )
fī samụmiw wa ḥamīm
[42] (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih,
43
وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ ( ٤٣ )
wa ẓillim miy yaḥmụm
[43] dan naungan asap yang hitam,
44
لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ ( ٤٤ )
lā bāridiw wa lā karīm
[44] tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
45
اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ ( ٤٥ )
innahum kānụ qabla żālika mutrafīn
[45] Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah,
46
وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِۚ ( ٤٦ )
wa kānụ yuṣirrụna 'alal-ḥinṡil-'aẓīm
[46] dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar,
47
وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ ( ٤٧ )
wa kānụ yaqụlụna a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamab'ụṡụn
[47] dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?
48
اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ ( ٤٨ )
a wa ābā`unal-awwalụn
[48] Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?”
49
قُلْ اِنَّ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ ( ٤٩ )
qul innal-awwalīna wal-ākhirīn
[49] Katakanlah, “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian,
50
لَمَجْمُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ( ٥٠ )
lamajmụ'ụna ilā mīqāti yaumim ma'lụm
[50] pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi.
51
ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ ( ٥١ )
ṡumma innakum ayyuhaḍ-ḍāllụnal-mukażżibụn
[51] Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan!
52
لَاٰكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍۙ ( ٥٢ )
la`ākilụna min syajarim min zaqqụm
[52] pasti akan memakan pohon zaqqum,
53
فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ ( ٥٣ )
fa māli`ụna min-hal-buṭụn
[53] maka akan penuh perutmu dengannya.
54
فَشَارِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِۚ ( ٥٤ )
fa syāribụna 'alaihi minal-ḥamīm
[54] Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
55
فَشَارِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِۗ ( ٥٥ )
fa syāribụna syurbal-hīm
[55] Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum.
56
هٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِۗ ( ٥٦ )
hāżā nuzuluhum yaumad-dīn
[56] Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.”
57
نَحْنُ خَلَقْنٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ ( ٥٧ )
naḥnu khalaqnākum falau lā tuṣaddiqụn
[57] Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?
58
اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تُمْنُوْنَۗ ( ٥٨ )
a fa ra`aitum mā tumnụn
[58] Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan.
59
ءَاَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الْخَالِقُوْنَ ( ٥٩ )
a antum takhluqụnahū am naḥnul-khāliqụn
[59] Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya?
60
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَۙ ( ٦٠ )
naḥnu qaddarnā bainakumul-mauta wa mā naḥnu bimasbụqīn
[60] Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah,
61
عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ اَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِيْ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ( ٦١ )
'alā an nubaddila amṡālakum wa nunsyi`akum fī mā lā ta'lamụn
[61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (di dunia) dan membangkitkan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
62
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْاَةَ الْاُوْلٰى فَلَوْلَا تَذَكَّرُوْنَ ( ٦٢ )
wa laqad 'alimtumun-nasy`atal-ụlā falau lā tażakkarụn
[62] Dan sungguh, kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
63
اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَۗ ( ٦٣ )
a fa ra`aitum mā taḥruṡụn
[63] Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam?
64
ءَاَنْتُمْ تَزْرَعُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الزَّارِعُوْنَ ( ٦٤ )
a antum tazra'ụnahū am naḥnuz-zāri'ụn
[64] Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkan?
65
لَوْ نَشَاۤءُ لَجَعَلْنٰهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُوْنَۙ ( ٦٥ )
lau nasyā`u laja'alnāhu huṭāman fa ẓaltum tafakkahụn
[65] Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan sampai lumat; maka kamu akan heran tercengang,
66
اِنَّا لَمُغْرَمُوْنَۙ ( ٦٦ )
innā lamugramụn
[66] (sambil berkata), “Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian,
67
بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ ( ٦٧ )
bal naḥnu mahrụmụn
[67] bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun.”
68
اَفَرَءَيْتُمُ الْمَاۤءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ ( ٦٨ )
a fa ra`aitumul-mā`allażī tasyrabụn
[68] Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?
69
ءَاَنْتُمْ اَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ ( ٦٩ )
a antum anzaltumụhu minal-muzni am naḥnul-munzilụn
[69] Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?
70
لَوْ نَشَاۤءُ جَعَلْنٰهُ اُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ ( ٧٠ )
lau nasyā`u ja'alnāhu ujājan falau lā tasykurụn
[70] Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?
71
اَفَرَءَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ ( ٧١ )
a fa ra`aitumun-nārallatī tụrụn
[71] Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?
72
ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ ( ٧٢ )
a antum ansya`tum syajaratahā am naḥnul-munsyi`ụn
[72] Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan?
73
نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ ( ٧٣ )
naḥnu ja'alnāhā tażkirataw wa matā'al lil-muqwīn
[73] Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir.
74
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ( ٧٤ )
fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm
[74] Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.
75
فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ ( ٧٥ )
fa lā uqsimu bimawāqi'in-nujụm
[75] Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.
76
وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ ( ٧٦ )
wa innahụ laqasamul lau ta'lamụna 'aẓīm
[76] Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui,
77
اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ ( ٧٧ )
innahụ laqur`ānung karīm
[77] dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia,
78
فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ ( ٧٨ )
fī kitābim maknụn
[78] dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),
79
لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ ( ٧٩ )
lā yamassuhū illal-muṭahharụn
[79] tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.
80
تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ ( ٨٠ )
tanzīlum mir rabbil-'ālamīn
[80] Diturunkan dari Tuhan seluruh alam.
81
اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَ ( ٨١ )
a fa bihāżal-ḥadīṡi antum mud-hinụn
[81] Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur'an),
82
وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ ( ٨٢ )
wa taj'alụna rizqakum annakum tukażżibụn
[82] dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).
83
فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ ( ٨٣ )
falau lā iżā balagatil-ḥulqụm
[83] Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
84
وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ ( ٨٤ )
wa antum ḥīna`iżin tanẓurụn
[84] dan kamu ketika itu melihat,
85
وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلٰكِنْ لَّا تُبْصِرُوْنَ ( ٨٥ )
wa naḥnu aqrabu ilaihi mingkum wa lākil lā tubṣirụn
[85] dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,
86
فَلَوْلَآ اِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ ( ٨٦ )
falau lā ing kuntum gaira madīnīn
[86] maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),
87
تَرْجِعُوْنَهَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ( ٨٧ )
tarji'ụnahā ing kuntum ṣādiqīn
[87] kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?
88
فَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ ( ٨٨ )
fa ammā ing kāna minal-muqarrabīn
[88] Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
89
فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ ( ٨٩ )
fa rauḥuw wa raiḥānuw wa jannatu na'īm
[89] maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.
90
وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ ( ٩٠ )
wa ammā ing kāna min aṣ-ḥābil-yamīn
[90] Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
91
فَسَلٰمٌ لَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ( ٩١ )
fa salāmul laka min aṣ-ḥābil-yamīn
[91] maka, “Salam bagimu (wahai) dari golongan kanan!” (sambut malaikat).
92
وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِيْنَ الضَّاۤلِّيْنَۙ ( ٩٢ )
wa ammā ing kāna minal-mukażżibīnaḍ-ḍāllīn
[92] Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan dan sesat,
93
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيْمٍۙ ( ٩٣ )
fa nuzulum min ḥamīm
[93] maka dia disambut siraman air yang mendidih,
94
وَّتَصْلِيَةُ جَحِيْمٍ ( ٩٤ )
wa taṣliyatu jaḥīm
[94] dan dibakar di dalam neraka.
95
اِنَّ هٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِيْنِۚ ( ٩٥ )
inna hāżā lahuwa ḥaqqul-yaqīn
[95] Sungguh, inilah keyakinan yang benar.
96
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ( ٩٦ )
fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm
[96] Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.